Buku ini saya susun sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan wawasan global yang saya alami secara langsung selama menjalani amanah di berbagai bidang: di Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komnas HAM, MPR RI,maupun aktivitas sosial-keagamaan lainnya. Lebih dari lima puluh kota besar dan tiga puluh negara di lima benua telah saya kunjungi, baik dalam rangka tugas kenegaraan, forum internasional, seminar, maupun kerja sama antar-bangsa. Dari semua itu, saya belajar bahwa semakin luas cakrawala dunia kita, semakin kuat pula kita harus berpijak pada jati diri bangsa dan budaya kita.

Oleh karena itu, saya sangat menekankan sebuah prinsip yang menjadi benang merah dari buku ini, yaitu “think globally, act locally” – berpikir global, bertindak lokal. Prinsip ini menjadi kunci bagi umat dan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dunia modern: perubahan iklim, kemiskinan, kesenjangan sosial, konflik, hingga radikalisme. Kita mesti memahami isu-isu global secara utuh, namun langkah konkret dan solusinya harus dimulai dari rumah, keluarga, masyarakat, dan tanah air kita sendiri.